Pemulihan Tekstur Kulit Akibat Bekas Luka Cacar Air dengan Stem Cell

Cacar air (Varicella) merupakan sebuah penyakit infeksi menular yang berasal dari virus Varicella Zoster, umum menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Gejala cacar air umumnya demam, kelelahan, sekitar badan terasa nyeri, dan muncul ruam yang gatal disekitar tubuh.

Ruam yang muncul biasanya berisi cairan yang muncul di seluruh tubuh, mulai dari wajah, tangan, kaki, dan mulut. Karena cacar air merupakan penyakit yang menular, kontak langsung dengan penderita dan pecahan cairan atau tetesan batuk/bersin menjadi penyebab utama penularan cacar air.

Setelah sembuh, bekas luka cacar air seringkali membekas dan memengaruhi warna kulit. Bekas luka cacar air berbentuk cekungan (atrofi) karena lapisan epidermis yang rusak. Kondisi ini akan mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri individu, terlebih jika memiliki bekas luka di wajah.

Pengobatan yang sering digunakan adalah pengobatan konvensional dengan memberikan krim topikal (oles), peeling, laser yang memberikan hasil terbatas dalam mengobati bekas luka secara menyeluruh. Terapi regeneratif sebagai pendekatan baru yang berpotensi untuk memperbaiki bekas luka cacar air.

Baca Artikel Lainnya Terapi Stem Cell untuk Gagal Jantung, Apa Kata Penelitian?

Bagaimana Terapi Stem Cell untuk Pemulihan Bekas Luka Cacar Air?

Terapi Stem Cell adalah terapi yang menggunakan Stem Cell (sel punca) untuk merangsang regenerasi jaringan kulit yang rusak. Proses terapi ini melibatkan pengambilan Stem Cell dari jaringan seperti tali pusar, diproses di laboratorium, kemudian diaplikasikan pada area bekas luka. Dengan merangsang pertumbuhan sel baru, terapi Stem Cell memiliki potensi memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi penampilan bekas luka.

Potensi Manfaat Terapi Stem Cell untuk Pemulihan Bekas Luka Cacar Air

Terapi Stem Cell memiliki beberapa potensi manfaat untuk pemulihan bekas luka cacar air. Diantaranya:

  • Regenerasi Jaringan Kulit: Meningkatkan pertumbuhan sel kulit baru untuk menggantikan jaringan yang rusak.
  • Peningkatan Elastisitas Kulit: Membantu mengembalikan kekencangan dan elastisitas kulit yang hilang akibat bekas luka.
  • Pengurangan Hiperpigmentasi: Membantu memudarkan noda gelap yang sering muncul setelah penyembuhan luka.
  • Perbaikan Tekstur Kulit: Menghaluskan permukaan kulit dan mengurangi ketidakteraturan permukaan kulit akibat bekas luka

Prosedur Terapi Stem Cell untuk Bekas Luka Cacar Air

Prosedur terapi Stem Cell untuk bekas luka cacar air melibatkan beberapa tahap. yaitu:

  1. Sel diisolasi dari jaringan tali pusar donor.
  2. Sel kemudian diproses di laboratorium.
  3. Sel diinjeksikan atau dioleskan ke area bekas luka. Proses ini umumnya dilakukan di klinik khusus dengan pemantauan dokter.
  4. Pemantauan pasien untuk melihat efektivitas terapi dan kemungkinan adanya efek samping.

Baca Artikel LainnyaManfaat Secretome untuk Penyakit Kulit Autoimun seperti Psoriasis

Studi Klinis dan Penelitian Terkait

Penelitian dengan judul “Umbilical cord-derived mesenchymal Stem Cell secretome promotes skin regeneration and rejuvenation: From mechanism to therapeutics” menunjukkan bahwa Umbilical Cord Derived Mesenchymal Stem Cell (UC-MSC) mampu membantu mempercepat regenerasi kulit dan memperbaiki tekstur melalui stimulus fibroblas dan keratinosit, dua sel yang membantu pembentukkan jaringan dermis dan epidermis, yang penting untuk memulihkan bekas luka.

UC-MSC potensial dalam membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastin, yang relevan untuk menyamarkan bekas luka cacar air yang disebabkan oleh hilangnya kolagen selama proses penyembuhan. Terapi Stem Cell menawarkan harapan baru dalam pemulihan tekstur kulit akibat bekas luka cacar air. Dengan kemampuan untuk merangsang pertumbuhan sel baru dan memperbaiki tekstur kulit, terapi ini dapat menjadi pilihan alternatif bagi mereka yang mencari solusi untuk bekas luka cacar air.

Meskipun terapi Stem Cell masih dalam tahap pengembangan, hasil-hasil awal dari studi klinis telah menunjukkan potensinya dalam memperbaiki penampilan kulit. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman sebelum menjalani terapi ini untuk memastikan bahwa terapi ini cocok dengan kondisi kulit dan kesehatan Anda. Jika anda ingin mengetahui informasi lebih detail mengenai Terapi Stem Cell dan Secretome untuk bekas luka cacar air, hubungi layanan mitra kami Regenic.

Sumber Referensi

Behrangi, E., Feizollahi, M., Zare, S. et al. Evaluation of the efficacy of mesenchymal stem cells derived conditioned medium in the treatment of striae distensae: a double blind randomized clinical trial. Stem Cell Res Ther 15, 62 (2024). https://doi.org/10.1186/s13287-024-03675-7

Pour Mohammad, A., & Ghassemi, M. (2021). Varicella-Zoster Scar Treatments: A Tertiary Review. Medical journal of the Islamic Republic of Iran, 35, 136. https://doi.org/10.47176/mjiri.35.136

Li, Y., Jiang, Q. L., Van der Merwe, L., Lou, D. H., & Lin, C. (2021). Preclinical efficacy of stem cell therapy for skin flap: a systematic review and meta-analysis. Stem cell research & therapy, 12(1), 28. https://doi.org/10.1186/s13287-020-02103-w

Li, X., Zhang, D., Yu, Y., Wang, L., & Zhao, M. (2024). Umbilical cord-derived mesenchymal stem cell secretome promotes skin regeneration and rejuvenation: From mechanism to therapeutics. Cell proliferation, 57(4), e13586. https://doi.org/10.1111/cpr.13586

Recommendation For You

article

Peran Secretome dalam Pemulihan Peradangan Akibat Trichomoniasis

Umum14 Oct 2025

Trichomoniasis adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang cukup umum, disebabkan oleh parasit mikroskopis bernama Trichomonas vaginalis. Banyak penderitanya tidak mengalami gejala apa pun, tapi pada sebagian wanita, infeksi ini bisa menimbulkan keputihan berbau tidak sedap, rasa gatal, nyeri saat buang air kecil, atau ketidaknyamanan saat berhubungan intim.

article

Terapi Stem Cell untuk Mengatasi Masalah Libido Rendah

Penyakit Dalam14 Oct 2025

Libido rendah merupakan masalah kesehatan yang sering kali tidak dibicarakan, padahal berdampak signifikan terhadap kualitas hidup, kepercayaan diri, dan keharmonisan hubungan. Pada pria, penurunan libido sering dikaitkan dengan rendahnya kadar testosteron, stres kronis, hingga gangguan pembuluh darah. Sementara itu, pada perempuan, gangguan hormon, menopause dini, atau masalah psikologis seperti depresi juga bisa menjadi pemicu utama.

article

Terapi Stem Cell untuk Menurunkan Risiko Ablasio Plasenta

Umum14 Oct 2025

Ablasio plasenta adalah kondisi yang serius dalam kehamilan dimana plasenta, yang merupakan organ penting yang menyalurkan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin, luruh sebagian atau seluruhnya dari dinding rahim sebelum waktunya. Kondisi ini dapat sangat berbahaya, karena bila suplai oksigen dan nutrisi pada janin terganggu, maka dapat terjadi perdarahan hebat pada ibu hingga risiko kematian pada janin.