Cedera otak ringan atau dalam bahasa lain Mild Traumatic Brain Injury/MTBI adalah gangguan fungsi otak yang terjadi akibat benturan, guncangan, atau tekanan ringan pada kepala. Kondisi ini sering terjadi akibat kecelakaan lalu lintas, jatuh, benturan saat olahraga, atau kecelakaan kerja. Meskipun disebut "Ringan", MTBI tetap dapat mengganggu aktivitas harian dan menimbulkan gejala jangka panjang bila tidak ditangani dengan baik.
Gejala MTBI bisa muncul segera atau beberapa hari setelah cedera. Beberapa gejala umum meliputi pusing, sakit kepala, gangguan konsentrasi, gangguan memori, kelelahan, mual, gangguan tidur, dan perubahan suasana hati. Pada sebagian pasien, gejala ini bisa menetap selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan dalam kondisi yang disebut Post-Concussion Syndrome.
Penyebab utama kerusakan pada MTBI bukan hanya benturan itu sendiri, tetapi juga reaksi sekunder seperti peradangan otak, stres oksidatif, dan gangguan sinyal saraf. Proses pemulihan saraf berjalan lambat karena sistem saraf pusat memiliki kemampuan regenerasi yang terbatas.
Untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi jangka panjang, para peneliti kini mengembangkan terapi berbasis regeneratif seperti Secretome, yaitu molekul aktif yang dihasilkan oleh sel punca (Stem Cell) dan berfungsi merangsang perbaikan jaringan saraf yang rusak.
Baca Artikel Lainnya: Manfaat Secretome untuk Penyakit Kulit Autoimun seperti Psoriasis
Secretome untuk Pemulihan Saraf pada Cedera Otak Ringan
Secretome adalah kumpulan molekul bioaktif seperti Sitokin, Eksosom, dan faktor pertumbuhan yang disekresikan oleh Stem Cell, terutama Mesenchymal Stem Cells (MSCs). Molekul ini bekerja secara parakrin, yaitu dengan memengaruhi sel dan jaringan di sekitarnya tanpa harus melibatkan transplantasi sel.
Dalam konteks cedera otak ringan, Secretome memiliki potensi efek Neuroprotektif dan Neuroregeneratif yang kuat. Secretome potensial dalam:
- Mengurangi peradangan di otak
- Melindungi Neuron dari kerusakan lebih lanjut
- Mendorong regenerasi sel saraf
- Meningkatkan konektivitas antar sel otak yang terganggu
Potensi Manfaat Secretome untuk Pemulihan Saraf pada Cedera Otak Ringan
Secretome mengandung molekul bioaktif seperti sitokin, faktor pertumbuhan, dan eksosom. Molekul-molekul ini dilepaskan oleh sel punca dan memiliki potensi untuk memperbaiki jaringan saraf yang rusak, mengurangi peradangan, dan menstabilkan fungsi otak. Pada kasus cedera otak ringan, Secretome menunjukkan potensi untuk membantu menormalkan kembali proses biologis yang terganggu akibat benturan atau trauma ringan pada kepala.
Manfaat ini terbukti menjanjikan dalam berbagai penelitian praklinis, di mana Secretome berkemungkinan mampu mempercepat regenerasi jaringan otak, mencegah kematian sel saraf, dan meningkatkan pemulihan fungsi kognitif. Keunggulan utamanya adalah profil keamanan yang lebih baik dibanding transplantasi sel utuh, karena tidak mengandung sel hidup. Potensi manfaat yang sedang diteliti meliputi:
- Perlindungan sel saraf dari kerusakan lanjutan akibat stres oksidatif dan peradangan
- Stimulasi regenerasi dan pertumbuhan ulang jaringan saraf
- Penurunan neuroinflamasi, faktor penting yang memperparah cedera otak
- Pencegahan kematian sel neuron (neurodegenerasi) yang bisa terjadi setelah trauma
- Perangsangan pemulihan fungsi otak, seperti konsentrasi, memori, dan koordinasi
- Aman digunakan karena tidak mengandung sel hidup, menurunkan risiko efek samping
Baca Artikel Lainnya: Stem Cell untuk Penyembuhan Cedera Saraf Perifer
Prosedur Terapi Secretome untuk Pemulihan Cedera Otak Ringan
Terapi Secretome dilakukan tanpa melibatkan transplantasi sel punca hidup, melainkan menggunakan cairan yang mengandung molekul bioaktif hasil sekresi sel punca. Prosedur ini diharapkan dapat membantu regenerasi jaringan saraf, menekan peradangan otak, dan mempercepat pemulihan pasien dengan cedera otak ringan (MTBI).
Terapi ini dilakukan dengan cara memproduksi dan memurnikan Secretome di laboratorium, lalu diberikan ke tubuh pasien melalui metode tertentu seperti injeksi intravena atau intranasal. Setelah terapi, pasien akan dipantau secara berkala untuk melihat respons terhadap pemulihan fungsi saraf dan gejala klinis. Tahapan Prosedur Terapi Secretome:
- Isolasi dan kultur sel punca: Biasanya diambil dari sumsum tulang atau tali pusat
- Pemberian ke pasien:
- Intravena (IV) untuk efek sistemik ke seluruh tubuh
- Intranasal untuk penetrasi sistem saraf pusat
- Pemantauan untuk menilai respons klinis dan efek samping pasca terapi
Studi Klinis dan Riset Terkini
Salah satu studi klinis awal yang melibatkan pasien manusia dilakukan oleh tim peneliti yang dikaji dalam penelitian yang ditulis oleh Muhammad et al. pada tahun 2022. Studi ini mengevaluasi efektivitas Secretome berbasis Stem Cell pada pasien dengan cedera otak traumatis ringan hingga sedang, dengan fokus pada pemulihan fungsi neurologis dan peradangan otak.
Dalam studi tersebut, pasien diberikan Secretome Intravena yang berasal dari Mesenchymal Stem Cell (MSC). Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam skor neurologis, seperti daya ingat, konsentrasi, dan keseimbangan motorik. Selain itu, terapi ini juga terbukti menurunkan penanda peradangan dalam darah dan mempercepat perbaikan gejala Post-Concussion Syndrome seperti pusing, gangguan tidur, dan kelelahan. Temuan utama dari studi ini:
- Pemberian Secretome dinilai aman dan ditoleransi dengan baik oleh pasien
- Terjadi penurunan Neuroinflamasi dan Stres Oksidatif
- Fungsi kognitif dan motorik pasien menunjukkan pemulihan lebih cepat dibanding kelompok kontrol
- Tidak ditemukan efek samping serius selama masa pengamatan
Dengan kandungan molekul bioaktif yang mampu meredakan peradangan, memperbaiki jaringan saraf, dan meningkatkan fungsi otak, Secretome berperan penting dalam potensinya untuk mempercepat pemulihan pasien pasca-trauma kepala ringan.
Baca Artikel Lainnya: Stem Cell untuk Pemulihan Saraf Motorik yang Rusak
Berbagai studi terkini menunjukkan bahwa Secretome dinilai aman digunakan dan dapat memberikan hasil positif, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi gejala sisa pasca cedera otak. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala setelah benturan kepala, dan ingin mengetahui efektifitas terapi Stem Cell dan Secretome untuk masalah cedera otak, Anda dapat menghubungi mitra layanan atau tim ahli kami di Regenic. Pantau terus website Regenic untuk mendapatkan informasi terkini dunia Stem Cell Indonesia.
Sumber Referensi:
- Pischiutta, F., Caruso, E., Cavaleiro, H., Salgado, A., Loane, D., & Zanier, E. (2022). Mesenchymal stromal cell secretome for traumatic brain injury: Focus on immunomodulatory action. Experimental Neurology, 357. https://doi.org/10.1016/j.expneurol.2022.114199.
- Muhammad, S., Abbas, A., Imam, M., Saidu, Y., & Bi̇lbi̇s, L. (2022). Efficacy of stem cell secretome in the treatment of traumatic brain injury: A systematic review and meta-analysis of preclinical studies. Molecular Neurobiology, 59, 2894 - 2909. https://doi.org/10.1007/s12035-022-02759-w.
- Da Silva, A., Serrenho, I., Araújo, B., Carvalho, A., & Baltazar, G. (2023). Secretome as a Tool to Treat Neurological Conditions: Are We Ready?. International Journal of Molecular Sciences, 24. https://doi.org/10.3390/ijms242216544.
- Hambarsari, Y., Suroto, S., Mirawati, D., Soetrisno, S., Wasita, B., Widyaningsih, V., Pamungkasari, E., Subandi, S., Danuaji, R., Hamidi, B., Hutabarat, E., Ristinawati, I., Tejomukt, T., Tedjo, R., Asaduddin, A., Hafizhan, M., & Putra, S. (2024). A systematic review of secretome-based therapies for Alzheimer’s disease: Bridging the preclinical and clinical gap. Journal of Applied Pharmaceutical Science. https://doi.org/10.7324/japs.2024.194976.