Pernahkah Anda merasakan nyeri sendi yang tidak kunjung hilang, kaku di pagi hari, atau pembengkakan yang tak reda? Bisa jadi itu adalah gejala dari Radang Sinovial kronis. Radang Sinovial adalah peradangan pada lapisan tipis di dalam sendi yang disebut sinovium. Sinovium bertugas memproduksi cairan pelumas agar sendi bisa bergerak mulus. Namun saat terjadi peradangan, lapisan ini membengkak, menimbulkan nyeri, dan mengganggu fungsi sendi.
Penyebab kondisi ini bisa bermacam-macam. Pada beberapa orang, kondisi ini merupakan bagian dari penyakit autoimun seperti Rheumatoid Arthritis (RA), di mana sistem imun menyerang jaringan sendiri. Bisa juga karena trauma berulang, infeksi, atau komplikasi dari osteoartritis. Jika dibiarkan, peradangan ini bisa merusak tulang rawan, menyebabkan nyeri kronis, hingga deformitas sendi.
Gejala utamanya meliputi nyeri konstan di sendi (terutama saat bergerak), sendi terasa hangat, bengkak, kaku di pagi hari, serta keterbatasan gerak. Jika radang Sinovial sudah terjadi kronis, artinya peradangan berlangsung lama, berulang, dan makin sulit dikendalikan dengan obat biasa.
Baca Artikel Lainnya: Terapi Stem Cell dalam Menangani Gangguan Tiroid
Mekanisme Stem Cell dalam Mengurangi Radang Sinovial
Terapi Stem Cell atau Sel Punca menawarkan pendekatan baru untuk mengatasi peradangan kronis pada sendi. Stem Cell, khususnya yang berasal dari tali pusat atau sumsum tulang (disebut Mesenchymal Stem Cells atau MSCs), memiliki kemampuan unik, mereka berpotensi berubah menjadi berbagai jenis sel tubuh dan juga mengatur respons imun.
Saat disuntikkan ke dalam sendi yang meradang, Stem Cell akan mengenali lingkungan peradangan tersebut. Setelah itu, Stem Cell memicu perbaikan jaringan yang rusak, merangsang pertumbuhan sel rawan baru, dan memperlambat kerusakan sendi dengan potensi antiinflamasi. Menariknya, efek antiinflamasi ini tampak lebih kuat ketika radang Sinovial sedang dalam kondisi aktif.
Manfaat Terapi Stem Cell untuk Radang Sinovial Sendi
Manfaat terapi Stem Cell pada radang Sinovial kronis cukup menjanjikan:
Mengurangi peradangan: MSCs telah diteliti dapat menurunkan zat-zat penyebab inflamasi dalam sendi secara signifikan dalam waktu singkat.
Meningkatkan regenerasi jaringan sendi: MSCs berpotensi merangsang pertumbuhan sel rawan baru dan mencegah kerusakan struktur sendi
Mengurangi nyeri kronis dan meningkatkan mobilitas: Efek antiinflamasi terapi ini turut membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh sinovitis kronis.
Prosedur Terapi Stem Cell untuk Radang Sinovial Sendi
Biasanya, Stem Cell diambil dari jaringan lemak atau sumsum tulang pasien sendiri (autologus), namun bisa juga dari donor (allogenic) dengan tali pusat. Kemudian sel diproses di laboratorium agar diperbanyak. Setelah itu, sel ini disuntikkan langsung ke dalam sendi yang meradang, seperti lutut atau pergelangan tangan, sesuai penilaian dokter.
Prosedur ini dikembangkan untuk dilakukan secara lokal (intra-artikular), dan umumnya cukup satu kali suntik, meski bisa diulang jika dibutuhkan. Pasien biasanya bisa pulang di hari yang sama. Pada penelitian yang sudah ada, risiko efek sampingnya cenderung rendah terutama jika menggunakan stem cell mesenkimal.
Bukti Klinis dan Studi Pendukung
Sebuah uji yang dilakukan oleh Lamers et al, pada tahun 2020 menunjukkan bahwa injeksi intra-artikular Mesenchymal Stem Cell (MSCs) dari sumber alogenik (donor) pada manusia memberikan efek antiinflamasi yang signifikan di dalam sendi.
Penelitian ini dilakukan pada pasien dengan osteoartritis lutut derajat sedang hingga berat. Hasilnya menunjukkan bahwa terapi Stem Cell tidak hanya aman, tetapi juga mampu mengurangi nyeri sendi, meningkatkan fungsi, serta menurunkan biomarker peradangan pada cairan Sinovial. Efek ini tercatat selama 6 bulan setelah terapi diberikan, dengan perbaikan signifikan terlihat pada minggu ke-12.
Radang Sinovial sendi kronis merupakan kondisi yang tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen jika tidak ditangani secara tepat. Selama ini, pengobatan konvensional seperti obat antiinflamasi dan fisioterapi hanya mampu mengendalikan gejala, namun tidak sepenuhnya memperbaiki kerusakan jaringan atau menghentikan progresivitas penyakit.
Terapi Stem Cell hadir sebagai pendekatan baru yang bersifat regeneratif dan antiinflamasi. Terapi ini memberikan harapan baru bagi pasien yang mengalami sinovitis kronis. Prosedurnya yang telah diteliti relatif aman dan minim efek samping juga menjadikannya pilihan yang semakin diminati.
Studi dan riset masih terus berjalan agar terapi Stem Cell berjalan lebih maksimal dan lebih berkembang dengan baik dan mudah. Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar “Stem Cell dan Secretome”, Anda bisa menghubungi tim Regenic.
Sumber Referensi:
Lamers, K., Baquero, M., Karrow, N., & Hurtig, M. (2020). Intra-articular xenogeneic mesenchymal stem cell-based therapy increases CD4+CD25+ cells in synovial fluid.. Veterinary immunology and immunopathology, 227, 110085 . https://doi.org/10.1016/j.vetimm.2020.110085.
Bedoui, Y., Lebeau, G., Guillot, X., Dargai, F., Guiraud, P., Neal, J., Ralandison, S., & Gasque, P. (2020). Emerging Roles of Perivascular Mesenchymal Stem Cells in Synovial Joint Inflammation. Journal of Neuroimmune Pharmacology, 15, 838 - 851. https://doi.org/10.1007/s11481-020-09958-z.
Marlina, M., Armenia, A., Rahmadian, R., Widodo, W., Haddeline, S., Safitri, M., Elida, N., & Widowati, W. (2023). Conditioned medium of IGF-1-induced human synovial membrane mesenchymal stem cells effects on inflammatory response of osteoarthritic in vitro model. Life Sciences, Medicine and Biomedicine. https://doi.org/10.28916/lsmb.7.1.2023.121.