Terapi Secretome untuk Rambut Rontok, Ini Penjelasan Medisnya

07 May 2025

Bambang Hadi Prabowo

Masalah rambut rontok merupakan hal yang umum terjadi dan hampir setiap individu pernah mengalaminya. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh wanita, tetapi pria juga mengalami masalah yang sama. Rambut rontok dapat terjadi akibat dari faktor genetik, hormonal, stres, hingga kondisi medis.

Faktor genetik (keturunan) merupakan penyebab paling umum dari kerontokan rambut. Hal ini umumnya terjadi secara bertahap seiring bertambahnya usia. Selain itu, perubahan hormonal dan kondisi medis juga memiliki peran penting.

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan, menopause, serta konsumsi obat-obatan tertentu dapat memicu kerontokan rambut, baik bersifat sementara maupun permanen tergantung pada kondisi individu.

Stres juga merupakan faktor yang tidak bisa dihindari. Stres berkepanjangan atau setelah mengalami cedera fisik yang berat dapat menyebabkan rambut memasuki fase istirahat lebih awal dari seharusnya, sehingga rambut rontok lebih banyak dari biasanya.

Selain itu, pola makan yang tidak seimbang dan kekurangan nutrisi penting, seperti besi, protein, vitamin, juga dapat memperburuk kondisi rambut. Kebiasaan menata rambut secara berlebihan, seperti penggunaan alat pemanas atau gaya rambut yang menarik folikel secara terus-menerus dapat memperburuk kondisi rambut dan menyebabkan kerontokan.

Baca Artikel Lainnya: Pengobatan Rambut Telinga Dengan Stem Cell

Secretome dalam Mengatasi Rambut Rontok

Secretome adalah istilah untuk molekul-molekul biogenetik yang dilepaskan oleh sel punca untuk berkomunikasi antar sel, meliputi protein, sitokin, vesikel ekstraseluler (EVs), termasuk exosome. Dalam terapi kerontokan rambut, secretome merupakan salah satu inovasi terbaru yang menunjukkan potensi dalam membantu mengatasi alopecia serta mendukung pertumbuhan rambut secara alami.

Secretome berperan dalam menstimulasi Dermal Papilla Cells (DPCs), yaitu sel yang memiliki peran penting dalam siklus pertumbuhan rambut. Selain itu, berbagai jenis sitokin yang terkandung dalam secretome diketahui mampu membantu memperbaiki aliran darah dan merangsang angiogenesis pada folikel rambut. Proses ini dapat mendukung nutrisi yang lebih baik ke akar rambut dan berperan dalam kekuatan serta kesehatan rambut.

Prosedur Terapi Secretome untuk Perawatan Rambut

Prosedur terapi secretome untuk rambut rontok melibatkan beberapa tahap penting:

  • Pengambilan dan Pengolahan:Stem cell biasanya diambil dari jaringan lemak atau sumsum tulang. Selanjutnya, sel-sel ini akan dikultur di laboratorium dalam kondisi yang terkontrol untuk menghasilkan secretome.
  • Produksi Secretome: Setelah proses kulturi, stem cell akan menghasilkan secretome, yang terdiri dari molekul bioaktif. Setelah dikumpulkan, secretome kemudian diproses dan disterilkan agar aman digunakan dalam terapi.
  • Pemberian Secretome:Secretome yang telah diproses kemudian diaplikasikan ke area kulit kepala, umumnya melalui suntikan intradermal. Prosedur ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan folikel rambut, memperbaiki kondisi kulit kepala, dan mendukung pertumbuhan rambut baru.

Baca Artikel Lainnya: Regenerasi Sel Kulit dengan Terapi Stem Cell

Manfaat Terapi Secretome untuk Rambut

Terapi Secretome menjadi salah satu terapi alternatif untuk menangani kerontokan rambut. Beberapa manfaat terapi ini antara lain :

  • Merangsang Pertumbuhan Rambut Baru:Secretome mengandung faktor pertumbuhan yang dapat merangsang sel DPCs untuk memulai siklus pertumbuhan rambut baru.
  • Memperkuat Akar Rambut: Dengan meningkatkan suplai nutrisi dan memperbaiki lingkungan mikro di sekitar folikel rambut, secretome berperan dalam memperkuat akar rambut.
  • Mengurangi Inflamasi:Secretome memiliki kandungan anti-inflamasi yang berpotensi dalam membantu mengurangi peradangan pada kulit kepala, yang sering menjadi penyebab rambut rontok.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Terapi

Keberhasilan terapi secretome dalam mengatasi rambut rontok dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk:

  • Kualitas secretome: Kandungan dan konsentrasi bioaktif dalam secretome berperan dalam menentukan efektivitas terapi.
  • Kondisi Kulit Kepala: Kondisi kulit kepala pasien, termasuk tingkat inflamasi, sirkulasi darah, dan kondisi folikel rambut, dapat mempengaruhi respons terapi.
  • Frekuensi dan Jumlah Pemberian: Frekuensi dan jumlah pemberian secretome juga mempengaruhi hasil terapi. Beberapa pasien mungkin memerlukan lebih dari satu sesi untuk mencapai hasil yang signifikan.

Baca Artikel Lainnya: Secretome Mengurangi Risiko Kambuh pada Scalp Psoriasis

Studi Klinis dan Temuan Terbaru

Sebuah studi berjudul “Exosomes Secreted from Adipose-Derived Stem Cells Are a Potential Treatment Agent for Immune-Mediated Alopecia” menunjukkan bahwa Exosome yang dihasilkan dari Adipose Derived Stem Cells (ADSCs) memiliki potensi dalam merangsang pertumbuhan rambut baru dengan cara mendukung proses proliferasi, migrasi, dan mengurangi apoptosis sel DPCs.

Secara keseluruhan, hasil penelitian ini membuka peluang untuk secretome sebagai terapi alternatif dalam mengatasi kerontokan rambut dengan merangsang pertumbuhan rambut baru dan memperkuat akar rambut. Meskipun hasil penelitian awal menunjukkan hasil yang positif, terapi ini masih dalam tahap pengembangan dan penelitian lanjutan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.

Dengan perkembangan riset yang terus berlangsung, diharapkan terapi secretome dapat menjadi salah satu pilihan alternatif dalam penanganan rambut rontok di masa depan. Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai terapi Stem Cell dan Secretome untuk rambut rontok, Anda bisa menghubungi layanan kami Regenic untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.


Sumber Referensi

  • Salhab, O., Khayat, L., & Alaaeddine, N. (2022). Stem cell secretome as a mechanism for restoring hair loss due to stress, particularly alopecia areata: narrative review. Journal of biomedical science, 29(1), 77. https://doi.org/10.1186/s12929-022-00863-6
  • Lee, E., Choi, M. S., Cho, B. S., Won, Y. J., Lee, J. H., Kim, S. R., Kim, M. H., Jeon, J. H., Park, G. H., Kwon, H. H., Lee, J., Park, K. Y., & Park, B. C. (2024). The efficacy of adipose stem cell-derived exosomes in hair regeneration based on a preclinical and clinical study. International journal of dermatology, 63(9), 1212–1220. https://doi.org/10.1111/ijd.17406
  • Li, Y., Wang, G., Wang, Q., Zhang, Y., Cui, L., & Huang, X. (2022). Exosomes Secreted from Adipose-Derived Stem Cells Are a Potential Treatment Agent for Immune-Mediated Alopecia. Journal of immunology research, 2022, 7471246. https://doi.org/10.1155/2022/7471246
  • Queen, D., & Avram, M. R. (2025). Exosomes for Treating Hair Loss: A Review of Clinical Studies. Dermatologic surgery : official publication for American Society for Dermatologic Surgery [et al.], 51(4), 409–415. https://doi.org/10.1097/DSS.0000000000004480

Rekomendasi untuk kamu

article

Peran Secretome dalam Pemulihan Peradangan Akibat Trichomoniasis

Umum14 Oct 2025

Trichomoniasis adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang cukup umum, disebabkan oleh parasit mikroskopis bernama Trichomonas vaginalis. Banyak penderitanya tidak mengalami gejala apa pun, tapi pada sebagian wanita, infeksi ini bisa menimbulkan keputihan berbau tidak sedap, rasa gatal, nyeri saat buang air kecil, atau ketidaknyamanan saat berhubungan intim.

article

Terapi Stem Cell untuk Mengatasi Masalah Libido Rendah

Penyakit Dalam14 Oct 2025

Libido rendah merupakan masalah kesehatan yang sering kali tidak dibicarakan, padahal berdampak signifikan terhadap kualitas hidup, kepercayaan diri, dan keharmonisan hubungan. Pada pria, penurunan libido sering dikaitkan dengan rendahnya kadar testosteron, stres kronis, hingga gangguan pembuluh darah. Sementara itu, pada perempuan, gangguan hormon, menopause dini, atau masalah psikologis seperti depresi juga bisa menjadi pemicu utama.

article

Terapi Stem Cell untuk Menurunkan Risiko Ablasio Plasenta

Umum14 Oct 2025

Ablasio plasenta adalah kondisi yang serius dalam kehamilan dimana plasenta, yang merupakan organ penting yang menyalurkan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin, luruh sebagian atau seluruhnya dari dinding rahim sebelum waktunya. Kondisi ini dapat sangat berbahaya, karena bila suplai oksigen dan nutrisi pada janin terganggu, maka dapat terjadi perdarahan hebat pada ibu hingga risiko kematian pada janin.