
Penyakit Dalam
Dapatkan artikel terbaru kami
Artikel Terbaru
Terapi Stem Cell untuk Mengatasi Masalah Libido Rendah
Bambang Hadi PrabowoPenyakit Dalam14 Oct 2025
Libido rendah merupakan masalah kesehatan yang sering kali tidak dibicarakan, padahal berdampak signifikan terhadap kualitas hidup, kepercayaan diri, dan keharmonisan hubungan. Pada pria, penurunan libido sering dikaitkan dengan rendahnya kadar testosteron, stres kronis, hingga gangguan pembuluh darah. Sementara itu, pada perempuan, gangguan hormon, menopause dini, atau masalah psikologis seperti depresi juga bisa menjadi pemicu utama.
Terapi Stem Cell untuk Membantu Perbaikan Skrotum Akibat Cedera
Bambang Hadi PrabowoPenyakit Dalam14 Oct 2025
Skrotum adalah kantung kulit yang berfungsi melindungi testis sekaligus menjaga suhu optimal agar produksi sperma tetap sehat. Sayangnya, bagian tubuh ini cukup rentan mengalami cedera mulai dari akibat benturan saat olahraga, kecelakaan, luka tusuk, hingga komplikasi medis seperti torsio testis atau infeksi berat.
Terapi Stem Cell Membantu Pemulihan Radang Panggul (PID)
Bambang Hadi PrabowoPenyakit Dalam13 Oct 2025
Radang panggul atau Pelvic Inflammatory Disease (PID) adalah kondisi peradangan pada organ reproduksi bagian atas wanita, termasuk rahim, tuba falopi, dan ovarium. PID umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar dari vagina atau serviks ke organ dalam panggul. Mikroorganisme yang sering terlibat antara lain Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae.
Peran Secretome dalam Memperbaiki Kesehatan Endometrium
Bambang Hadi PrabowoPenyakit Dalam13 Oct 2025
Endometrium adalah lapisan yang ada di dalam rahim yang berperan penting dalam siklus menstruasi dan proses kehamilan pada wanita. Setiap bulan, endometrium mengalami peluruhan dan regenerasi sebagai respons terhadap perubahan hormon pada wanita. Proses regenerasi ini penting untuk mempersiapkan lingkungan yang ideal untuk implantasi embrio. Namun jika terjadi gangguan dalam proses regenerasi ini, seperti penipisan endometrium atau fibrosis (jaringan parut), maka peluang keberhasilan kehamilan pun akan menurun.
Secretome Membantu Proses Spermatogenesis Lebih Sehat
Bambang Hadi PrabowoPenyakit Dalam13 Oct 2025
Spermatogenesis adalah proses kompleks pembentukan sel sperma yang berlangsung di dalam tubulus seminiferus di testis. Proses ini tidak hanya menentukan jumlah sperma, tetapi juga kualitas dan fungsinya dalam proses pembuahan. Spermatogenesis dimulai dari spermatogonia (sel induk sperma) hingga menjadi sperma matang yang siap membuahi sel telur. Proses ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal.
Terapi Stem Cell untuk Pria dengan Masalah Fertilitas Idiopatik
Bambang Hadi PrabowoPenyakit Dalam13 Oct 2025
Infertilitas pada pria merupakan tantangan medis yang cukup kompleks dan masih sering disalahpahami. Salah satu bentuk yang paling membingungkan adalah fertilitas idiopatik, yakni kondisi ketika seorang pria mengalami kesulitan memiliki anak meskipun hasil pemeriksaan laboratorium tampak normal dan tidak ditemukan penyebab yang jelas.
Secretome Membantu Meningkatkan Fertilitas Pria
Bambang Hadi PrabowoPenyakit Dalam10 Oct 2025
Masalah kesuburan bukan hanya menjadi perhatian perempuan. Faktanya, sekitar 50% dari kasus infertilitas pasangan disebabkan oleh faktor pria di dunia. Dalam banyak kasus, penyebab pastinya bahkan tidak diketahui atau bersifat idiopatik, sehingga pengobatannya pun menjadi tantangan tersendiri.
Secretome untuk Kesehatan Prostat dan Sistem Reproduksi Pria
Bambang Hadi PrabowoPenyakit Dalam10 Oct 2025
Prostat adalah kelenjar kecil di bawah kandung kemih pada pria. Kelenjar ini berfungsi dalam produksi cairan semen, yang membantu dalam memberikan nutrisi dan memproteksi sperma saat pembuahan. Prostat berperan penting dalam membantu kesuburan pria. Maka dari itu, sistem reproduksi pria terutama pada bagian kesehatan prostat merupakan bagian yang penting.
Secretome Membantu Redakan Kram Usus Akibat Diare
Bambang Hadi PrabowoPenyakit Dalam30 Sep 2025
Kram usus adalah keluhan yang sering menyertai diare, baik yang bersifat akut maupun kronis. Nyeri ini biasanya terasa seperti gelombang yang datang dan pergi di perut bagian bawah, akibat kontraksi otot polos usus yang tidak teratur.