Tahukah Anda bahwa penyakit stroke bisa membuat penderita mengalami gangguan motorik dan beberapa kerusakan fungsi kognitif?
Stroke merupakan penyakit kritis yang disebabkan oleh aliran darah ke otak yang terhenti. Terdapat dua jenis stroke yaitu: stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh adanya penyumbatan bercampur pada pembuluh darah yang menuju ke sel otak karena terdapat gumpalan darah atau plak arterosklerotik.
Tipe ini menjadi penyumbang terbesar untuk stroke yaitu sekitar 90%. Gejala stroke iskemik termasuk kelemahan atau kehilangan rasa di wajah, lengan, atau kaki - biasanya di satu sisi tubuh, serta kesulitan dalam berbicara dan penglihatan.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah pada bagian otak pecah dan darah mengalir ke dalam pada jaringan otak, sel otak bisa rusak. Penyebab umum stroke hemoragik adalah tekanan darah tinggi dan aneurisma otak. Gejala stroke hemoragik meliputi sakit kepala yang sangat hebat, rasa mual, sampai kepekaan pada cahaya.
Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan stroke diantaranya adalah hipertensi, kolesterol, diabetes, kebiasaan merokok, serta ada riwayat stroke dalam keluarga seseorang. Stroke bisa dihindari dengan cara mengatur dan mengontrol semua faktor resiko serta mempertahankan gaya hidup sehat.
Baca Artikel Lainnya fektivitas Stem Cell dalam Rehabilitasi Motorik Pascastroke
Apa Itu Secretome dan Perannya dalam Terapi Pasca Stroke
Secretome mengacu pada sekumpulan molekul (seperti protein, lipid, dan RNA) yang dilepaskan oleh sel ke lingkungan ekstraseluler. Dalam konteks medis, biasanya diekstrak dari sel yang telah didesain untuk tujuan terapeutik tertentu.
Secretome berpotensi untuk perbaikan jaringan, pengurangan peradangan, dan berbagai aplikasi lainnya dalam terapi pasca-stroke. Sel ini mengandung berbagai faktor pertumbuhan dan sitokin yang berpotensi merangsang regenerasi jaringan dan memperbaiki lingkungan mikro jaringan yang terluka.
Prosedur Secretome dalam Memperbaiki Jaringan Otak Pasca Stroke
Proses penggunaan Secretome untuk terapi pasca stroke terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: Pertama, sel sel induk yang akan menjadi Mesenchymal Stem Cell (MSC) dikultur terlebih dahulu di lab agar menghasilkan Secretome. Setelah dipanen, Secretome yang tersebut akan diformulasikan untuk menjadi produk injeksi. Kemudian Secretome akan disuntikan ke dalam tubuh pasien yang dilakukan secara intravena atau intraserebral, tergantung kondisi klinis dan target terapi.
Setelah injeksi, Secretome berinteraksi dengan sel-sel lokal di area otak yang rusak. Secretome diharapkan merangsang regenerasi jaringan, menurunkan inflamasi, dan menekan respons peradangan berlebihan yang dapat memperparah kerusakan jaringan.
Studi Klinis dan Temuan Terbaru
Beberapa studi klinis telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam terapi Secretome untuk pasien pasca stroke. Misalnya, eksperimen yang dilakukan pada model hewan mengungkapkan bahwa Secretome dapat mengurangi ukuran lesi dan meningkatkan pemulihan fungsi motorik.
Studi lain juga melaporkan bahwa Secretome dapat mempercepat regenerasi jaringan saraf dan meningkatkan lingkungan mikro jaringan yang rusak. Namun, terapi Secretome masih dalam pengembangan dan masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk memvalidasi keamanan dan efektivitasnya pada subjek manusia.
Baca Artikel Lainnya Masa Depan Terapi Stem Cell untuk Pasien yang Lumpuh
Faktor Penentu Keberhasilan Terapi Secretome Memperbaiki Jaringan Otak Pasca Stroke
Keberhasilan terapi Secretome dalam memperbaiki jaringan otak pasca stroke dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu, pemilihan kriteria sel induk sebagai sumber secretome memegang peran penting. Contohnya, Mesenchymal Stem Cells (MSC) dinilai efektif menghasilkan secretome berkualitas tinggi karena kemampuannya mensekresi faktor pertumbuhan serta sitokin anti-inflamasi.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa pemberian dalam jumlah besar dan frekuensi tertentu pada interval cukup dapat memaksimalkan efektivitas terapi. Meski demikian, perlu pertimbangan yang cermat agar tidak muncul dampak samping yang tidak diinginkan.
Hasil penelitian memang menunjukan terapi Secretome berpotensi besar memperbaiki jaringan otak yang rusak, namun masih banyak penelitian lain yang perlu untuk diteliti keamanan dan efektivitasnya. Penelitian terus menerus diperlukan untuk perbaikan dan mengatasi tantangan yang ada.
Dengan kemajuan yang dicapai dalam penelitian, Secretome diharapkan dapat menjadi sebagai salah satu bagian penting dalam praktik medis rutin untuk pasien pasca stroke,
Anda bisa melakukan konsultasi dengan tenaga ahli medis profesional mengenai info lebih lanjut tentang peran Secretome melalui kontak kami Regenic.
Sumber Referensi
- Types of stroke: Ischemic, hemorrhagic, and Tia (2024) WebMD. Available at: https://www.webmd.com/stroke/types-stroke (Accessed: 15 April 2025).
- Liu, X. Y., Yang, L. P., & Zhao, L. (2020). Stem cell therapy for Alzheimer's disease. World journal of stem cells, 12(8), 787–802. https://doi.org/10.4252/wjsc.v12.i8.787
- Deng, S., Xie, H. & Xie, B. Cell-based regenerative and rejuvenation strategies for treating neurodegenerative diseases. Stem Cell Res Ther 16, 167 (2025). https://doi.org/10.1186/s13287-025-04285-7