Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dalam jangka waktu yang panjang, proses pemulihan setelah terkena stroke cukup sulit karena jaringan otot yang rusak. Hal tersebut menyebabkan kurangnya aliran darah dan sulit untuk dipulihkan kembali. Terapi yang bisa digunakan yaitu fisioterapi, rehabilitasi, dan obat-obatan pelindung saraf belum tentu memberikan hasil yang maksimal.
Dalam beberapa tahun terakhir peneliti mengembangkan terapi dengan menggunakan sel, terutama stem cell dan secretome.Secretome sendiri merupakan zat aktif yang dihasilkan oleh stem cell seperti faktor pertumbuhan, sitokin, dan vesikel kecil yang berpotensi memperbaiki memperbaiki jaringan otak tanpa memasukan sel, sehingga pendekatan ini dinilai lebih aman.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentan bagaimana secretome bekerja dan cara pemberiannya, hal ini terbukti secara ilmiah yang menunjukkan potensi dalam membantu pemulihan stroke.
Potensi Secretome untuk Pemulihan Stroke
Secretome, berasal dari stem cell mesenkimal (MSC) mengandung berbagai faktor pertumbuhan, sitokin, dan protein bioaktif yang berpotensi mendukung regenerasi sel saraf dan perbaikan jaringan pembuluh darah. Studi praklinis pada model tikus stroke menunjukkan bahwa pemberian secretome MSC, khususnya yang diproduksi dalam kondisi hipoksia (rendah oksigen), dapat meningkatkan kadar VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor), suatu protein kunci dalam angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru).
Selain itu, secretome tersebut mengurangi ekspresi GFAP (Glial Fibrillary Acidic Protein), penanda aktivasi sel glial yang terkait dengan respons kerusakan saraf. Dalam penelitian tersebut, kelompok tikus yang diberi secretome menunjukkan penurunan luas area infark (kerusakan jaringan otak) dan perbaikan fungsi neurologis dibandingkan kelompok kontrol. Mekanisme ini diduga melibatkan efek anti-inflamasi secretome serta perbaikan integritas sawar darah-otak, meskipun studi lebih lanjut masih diperlukan untuk memvalidasi temuan ini pada model eksperimen yang lebih kompleks.
Baca Artikel Lainnya: Bagaimana Stem Cell Berperan dalam Penyembuhan Luka Kronis?
Prosedur Terapi Secretome untuk Stroke
Secretome dapat diberikan melalui infus ke pembuluh darah, semprotan lewat hidung atau langsung ke pembuluh darah di otak. Penelitian yang dilakukan Nezhad et al. menyimpulkan bahwa secretome dari stem cell gigi diberikan lewat pembuluh darah di otak dan hidung, berpotensi memperbaiki gangguan saraf pada hewan uji.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Terapi
Potensi keberhasilan terapi secretome dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
- Kondisi sel, jika stem cell diberi perlakuan khusus seperti kekurangan oksigen atau terpapar zat tertentu IL-1, maka secretome yang dihasilkan menjadi lebih efektif untuk mengurangi peradangan dan pemulihan di otak.
- Kondisi pasien, juga sangat berpengaruh jika pasien memiliki obesitas atau penyakit lain maka akan terjadi terhambat. Meski begitu secretome yang berasal dari hewan muda yang sehat memberikan hasil positif bahkan pada hewan yang mengalami obesitas.
Baca Artikel Lainnya: Mitos vs Fakta, Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Stem Cell?
Studi Klinis dan Temuan Terbaru
Studi klinis dan temuan terbaru menghasilkan, sebagai berikut:
- Secretome yang berasal dari stem cell MSC berpotensi membantu membentuk pembuluh darah yang baru serta memperbaiki pelindung otak yang rusak yaitu sawar darah otak.
- Secretome juga dipercaya mampu mengurangi peradangan dan dapat meningkatkan produksi protein yang melindungi sel saraf di bagian otak yang bernama hipokampus.
- Penelitian terbaru menyimpulkan bahwa secretome dari MSC memiliki potensi penting dalam melindungi otak dan membantu pemulihan gerak tubuh pada model stroke iskemik.
Secara keseluruhan, secretome adalah terapi baru yang punya potensi besar untuk membantu pemulihan pasien stroke. Karena tidak memasukkan sel langsung ke dalam tubuh, risikonya lebih rendah. Meskipun hasil awal terlihat menjanjikan, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan keamanannya.
Terapi secretome menunjukkan potensi besar dalam membantu pemulihan stroke. Namun, setiap kondisi pasien berbeda dan membutuhkan penanganan yang tepat. Konsultasikan kondisi Anda lebih lanjut dengan dokter di Regenic, pusat layanan terapi regeneratif terpercaya. Dapatkan informasi akurat dan rencana perawatan yang sesuai untuk Anda.
Daftar Referensi:
Cunningham, C., Wong, R., Barrington, J., Tamburrano, S., Pinteaux, E., & Allan, S. (2020). Systemic conditioned medium treatment from interleukin-1 primed mesenchymal stem cells promotes recovery after stroke. Stem Cell Research & Therapy. https://doi.org/10.1186/s13287-020-1560-y
Kotorová, K., Končeková, J., Bona, M., & Bonová, P. (2024). New alternative approaches to stroke treatment: the blood cell–derived secretome shows promise in individuals with obesity. Metabolic Brain Disease, 40. https://doi.org/10.1007/s11011-024-01491-9
Nezhad, N. J., Safari, A., Namavar, M., et al. (2023). Short-term beneficial effects of human dental pulp stem cells and their secretome in a rat model of mild ischemic stroke. Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases, 32(8), 107202. https://doi.org/10.1016/j.jstrokecerebrovasdis.2023.107202
Shannon, G., Rinendyaputri, R., Sunarno, & Malik, A. (2025). Effects of stem cell therapy on preclinical stroke. Open Veterinary Journal. https://doi.org/10.5455/ovj.2025.v15.i2.9
Silvana, S., Japardi, I., Rusda, M., et al. (2024). Secretome from hypoxic mesenchymal stem cells as a potential therapy for ischemic stroke. Narra Journal, 4(2). https://doi.org/10.52225/narra.v4i3.1181
Taei, A. A., Dargahi, L., Khodabakhsh, P., et al. (2022). Hippocampal neuroprotection mediated by secretome of human mesenchymal stem cells. CNS Neuroscience & Therapeutics, 28(10), 1425–1438. https://doi.org/10.1111/cns.13886