Salah satu inovasi medis yang berkembang pesat dan memiliki hasil awal yang menjanjikan adalah terapi stem cell. Terapi ini dinilai memiliki potensi besar dalam mengatasi berbagai kondisi medis, mulai dari penyakit degeneratif hingga penyakit kronis. Stem cell adalah sel-sel yang berpotensi untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel di dalam tubuh.
Stem cell dapat diperoleh dari beberapa sumber, yaitu autologus (stem cell berasal dari pasien itu sendiri) dan alogenik (stem cell berasal dari pendonor) seperti sumsum tulang, darah tali pusat, dan jaringan adiposa.
Terapi ini telah digunakan dalam berbagai bidang medis, termasuk pengobatan penyakit jantung, gangguan saraf, dan kondisi lainnya. Namun, seperti halnya terapi medis lainnya, terapi stem cell juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping yang umum dilaporkan meliputi infeksi, reaksi alergi, dan risiko trombosis.
Berbeda dengan terapi konvensional yang berfokus pada mengurangi gejala, terapi stem cell berfokus pada regenerasi jaringan dan penggantian sel yang rusak. Oleh karena itu, pendekatan ini dinilai memiliki peluang sebagai salah satu terapi alternatif dalam penanganan penyakit yang sebelumnya cukup sulit diobati.
Sebelum menjalani terapi ini, ada beberapa hal penting yang perlu disiapkan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Baca artikel lainnya: Jenis-jenis Stem Cell dan Fungsinya dalam Terapi Regeneratif
Hal yang Harus Disiapkan sebelum Terapi Stem Cell
Sebelum menjalani terapi stem cell, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dengan matang untuk memastikan prosedur berjalan aman dan efektif, yaitu:
- Pemeriksaan Kesehatan Fisik: Pasien wajib menjalani evaluasi medis menyeluruh, termasuk pemeriksaan fungsi organ vital dan status kekebalan tubuh. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa tubuh dalam kondisi siap menerima terapi stem cell.
- Peninjauan Riwayat Medis dan Obat yang Dikonsumsi: Riwayat penyakit kronis, alergi, serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi akan ditinjau karena dapat memengaruhi efektivitas dan keamanan terapi.
- Edukasi dan Konseling Pasien: Pasien akan mendapatkan penjelasan menyeluruh mengenai tujuan terapi, cara pemberian, potensi risiko, serta rencana perawatan pasca-terapi.
- Penandatanganan Informed Consent: Setelah menerima informasi lengkap, pasien diminta untuk memberikan persetujuan tertulis. Dokumen ini menunjukkan bahwa pasien memahami prosedur, risiko yang mungkin terjadi, serta alternatif terapi lain yang tersedia.
- Kesiapan Mengikuti Perawatan Lanjutan: Pasien harus bersedia menjalani pemantauan dan mengikuti arahan perawatan pasca-terapi, seperti menghindari aktivitas fisik yang berat dan segera melapor jika muncul gejala yang tidak biasa. Kedisiplinan dalam fase ini sangat penting untuk mendukung proses pemulihan dan hasil terapi yang optimal.
Baca artikel lainnya: Bagaimana Stem Cell Bisa Meregenerasi Jaringan yang Rusak?
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Terapi Stem Cell
Keberhasilan terapi stem cell dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yang berkaitan, seperti:
- Stem cell yang digunakan sebaiknya berasal dari sumber yang terpercaya dan telah melalui proses seleksi serta pengujian yang ketat. Kualitas stem cell sangat menentukan efektivitas terapi.
- Kondisi kesehatan umum yang baik cenderung merespons terapi dengan lebih optimal. Faktor seperti usia dan adanya penyakit penyerta juga dapat memengaruhi hasil akhir dari terapi stem cell.
- Tim medis yang berpengalaman dan memahami prosedur terapi stem cell secara menyeluruh dapat memberikan perawatan yang lebih aman dan terarah.
Keputusan yang dilakukan untuk menjalani terapi stem cell merupakan keputusan perlu dipertimbangkan secara matang. Dengan mempersiapkan diri melalui pemeriksaan medis, konsultasi dengan dokter, penyesuaian gaya hidup, dan kesiapan psikologis menjadi bagian penting dari proses persiapan.
Memahami faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan terapi, pasien dan keluarga dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan realistis. Terapi stem cell memiliki potensi besar dalam membantu pengobatan berbagai kondisi, namun pendekatan yang bijak dan berdasarkan informasi akurat tetap sangat diperlukan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara kerja & efektifitas terapi stem cell, Anda dapat menghubungi layanan kesehatan mitra Regenic atau konsultasi langsung dengan tim ahli kami.
Sumber Referensi:
- Aly R. M. (2020). Current state of stem cell-based therapies: an overview. Stem cell investigation, 7, 8. https://doi.org/10.21037/sci-2020-001
- Mayo Clinic. (n.d.). Stem cells: What they are and what they do. Mayo Clinic., dari https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/bone-marrow-transplant/in-depth/stem-cells/art-20048117 (Diakses pada 28 April 2025)
- Aydoğdu, N., Öztel, O., & Karaöz, E. (2020). Isolation, Culture, Cryopreservation, and Preparation of Umbilical Cord-Derived Mesenchymal Stem Cells as a Final Cellular Product Under Good Manufacturing Practices-Compliant Conditions.. Methods in molecular biology. https://doi.org/10.1007/7651_2020_332.
- Swiss Medica. (2024, September 18). Stem cell therapy procedure: Full process and all steps. (Diakses pada 14 Mei 2025) https://www.startstemcells.com/stem-cell-therapy-step-by-step.html#what_conditions_can_benefit_from_stem_cell_transplant
- Baranovskii, D. S., Klabukov, I. D., Arguchinskaya, N. V., Yakimova, A. O., Kisel, A. A., Yatsenko, E. M., Ivanov, S. A., Shegay, P. V., & Kaprin, A. D. (2022). Adverse events, side effects and complications in mesenchymal stromal cell-based therapies. Stem cell investigation, 9, 7. https://doi.org/10.21037/sci-2022-025