Bayi prematur yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu sering menghadapi berbagai masalah kesehatan, terutama dalam perkembangan sistem saraf mereka.
Bayi prematur memiliki sistem saraf pusat yang belum sempurna berkembang, yang meningkatkan kemungkinan komplikasi neurologis seperti perdarahan Intraventrikular (PIVH) dan Leukomalacia Periventrikular (LPV). Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan motorik dan kognitif.
Peradangan jangka panjang adalah penyebab utama kerusakan otak bayi prematur. Kondisi seperti ini memiliki potensi untuk merusak jaringan otak yang sedang berkembang, mengganggu proses mielinisasi, dan menghentikan pertumbuhan sel-sel saraf.
Akibatnya, bayi yang lahir sebelum waktunya memiliki kemungkinan lebih besar mengalami gangguan neurologis seperti kelumpuhan otak atau Cerebral Palsy dan keterlambatan perkembangan.
Baca Artikel Lainnya: Apakah Stem Cell Aman untuk Anak? Ini Penjelasannya
Bagaimana Stem Cell Dapat Membantu Perkembangan Saraf pada Bayi Prematur?
Stem cell menawarkan pendekatan terapi yang berpotensi untuk membantu melindungi dan memperbaiki kerusakan jaringan otak pada bayi prematur. Selain itu, sel ini memiliki kemampuan unik untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh, yang dapat membantu dalam proses regenerasi jaringan yang rusak.
Selain itu, stem cell diketahui berperan dalam mengurangi peradangan dan melepaskan faktor pertumbuhan yang mendukung perkembangan dan perbaikan sel-sel saraf.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian stem cell dapat membantu mengurangi peradangan di otak, mendorong perbaikan jaringan saraf yang rusak, serta meningkatkan hasil yang positif pada perkembangan neurologis bayi prematur. Meskipun mekanisme terapi menggunakan stem cell masih dalam penelitian lebih lanjut, hasil awal menunjukkan potensi besar terapi dalam meningkatkan kualitas hidup bayi prematur.
Jenis Stem Cell yang Digunakan untuk Pengobatan Bayi Prematur
Beberapa jenis stem cell telah diteliti untuk pengobatan bayi prematur, antara lain:
- Stem Cell Mesenkimal (MSC): Jenis ini diambil dari sumsum tulang, jaringan adiposa, atau jaringan tali pusat. MSC dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan kemampuan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
- Stem Cell dari Darah Tali Pusat: Darah yang tersisa di tali pusat setelah kelahiran kaya akan stem cell hematopoietik dan telah digunakan dalam berbagai penelitian untuk mengatasi cedera otak pada bayi prematur.
- Stem Cell dari Air Susu Ibu: Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa air susu ibu mengandung stem cell yang dapat berperan dalam perkembangan dan perbaikan jaringan tubuh bayi, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan di area ini.
Baca Artikel Lainnya: Secretome Membantu Tingkatkan Perkembangan Anak Dengan Autisme
Prosedur Terapi Stem Cell untuk Perkembangan Saraf Bayi Prematur
Prosedur terapi stem cell pada bayi prematur biasanya melibatkan beberapa langkah:
- Pengumpulan Stem Cell: Stem cell dikumpulkan dari sumber yang sesuai, seperti darah tali pusat, yang diambil segera setelah kelahiran.
- Pengolahan dan Penyimpanan: Stem cell yang telah dikumpulkan diproses dan disimpan dalam kondisi yang tepat hingga siap digunakan.
- Pemberian kepada Bayi: Stem cell diberikan kepada bayi melalui infus intravena, dengan harapan sel-sel tersebut akan mencapai area otak yang membutuhkan perbaikan.
Penting untuk dicatat bahwa prosedur ini masih dalam tahap penelitian dan belum menjadi standar perawatan di semua fasilitas medis.
Hasil Penelitian dan Studi Klinis Terbaru
Beberapa studi klinis telah dilakukan untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas terapi stem cell pada bayi prematur:
Sebuah studi di Monash Children's Hospital, Australia, melibatkan 23 bayi prematur yang menerima infus stem cell dari darah tali pusat mereka sendiri. Hasil awal menunjukkan bahwa prosedur ini aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh bayi-bayi tersebut.
Tinjauan oleh Cochrane Collaboration mengidentifikasi tiga studi yang sedang berlangsung, yang mengevaluasi terapi berbasis stem cell untuk cedera otak pada bayi prematur dengan ukuran sampel berkisar antara 20 hingga 200 bayi.
Meskipun hasil awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan desain studi yang lebih ketat masih diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan terapi ini.
Baca Artikel Lainnya: Terapi Stem Cell untuk Cerebral Palsy: Seberapa Efektif?
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Terapi Stem Cell pada Bayi Prematur
Beberapa faktor dapat mempengaruhi keberhasilan terapi stem cell pada bayi prematur:
- Waktu Pemberian: Pemberian stem cell pada periode awal setelah kelahiran mungkin lebih efektif dalam mencegah atau memperbaiki kerusakan otak.
- Jenis dan Sumber Stem Cell: Pemilihan jenis stem cell dan sumbernya dapat mempengaruhi hasil terapi. Misalnya, stem cell dari darah tali pusat mungkin memiliki karakteristik berbeda dibandingkan dengan stem cell dari sumsum tulang.
- Kondisi Kesehatan Bayi: Tingkat keparahan kondisi medis bayi, seperti adanya infeksi atau komplikasi lain, dapat mempengaruhi respons terhadap terapi stem cell.
Ilmu pengetahuan terus membuka jalan baru dalam dunia kedokteran regeneratif. Peran stem cell dalam mendukung perkembangan saraf bayi prematur adalah salah satu contohnya.
Seiring dengan penelitian yang berkelanjutan, terapi stem cell diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pengobatan yang lebih efektif bagi bayi-bayi yang lahir lebih awal. Ingin tahu lebih lanjut tentang potensi terapi stem cell dan perkembangan saraf pada bayi prematur? Anda bisa konsultasi dengan tim Regenic.
Sumber Referensi:
- van Bel, F., Vaes, J., & Groenendaal, F. (2019). Prevention, reduction and repair of brain injury of the preterm infant. Frontiers in Physiology, 10, 181. https://doi.org/10.3389/fphys.2019.00181
- Zhou, Lindsay and Razak, Abdul and McDonald, Courtney A. and Yawno, Tamara and McHugh, David and Whiteley, Gillian and Connelly, Kristyn and Sackett, Vathana and Miller, Suzanne L. and Jenkin, Graham and Novak, Iona and Hunt, Rodney W. and Malhotra, Atul, Early Neurodevelopmental Outcomes of Extremely Preterm Infants Administered Autologous Cord-Blood Derived Cell Therapy. Available at SSRN:https://www.google.com/url?q=https://ssrn.com/abstract%3D5091667&sa=D&source=docs&ust=1744303332243271&usg=AOvVaw26vcacpSjYZeUmKZkGh5s5
- Bruschettini, M., Romantsik, O., Moreira, A., Thébaud, B., & Ley, D. (2022). Stem cell-based therapies for brain injury in newborns born preterm. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2022(4). https://doi.org/10.1002/14651858.CD013201.pub2